#PandemicReview - Uncharted (2022) Dibilang Bagus Sih Tergantung, Yang Jelas “It Was Fun To Watch”







Sutradara: Ruben Fleischer

Pemeran: Tom Holland, Mark Wahlberg, Antonio Banderas, Sophia Ali, Tati Gabrielle, Rudy Pankow

Penulis: Rafe Judkins, Art Marcum, Matt Holloway

Produser: Ari Arad, Avi Arad, Alex Gartner, Charles Roven

Sinematografi: Chung-hoon Chung

Editor: Chris Lebenzon, Richard Pearson

Musik: Ramin Djawadi

IMDb: 6,8/10

Metascore: 45

Rotten Tomatoes: 40%



Tiga hari setelah rilis Resident Evil: Welcome to Raccoon City (2021), kawan saya, yang juga pemain gim video Resident Evil, mengungkapkan kekecewaannya pasca menonton film besutan Johannes Roberts tersebut. Ungkapan kecewa tersebut ia utarakan kepada saya “filmnya tidak sesuai bahkan melenceng dari gim-nya!”

Saya juga pernah melihat seorang warganet di media sosial berkomentar “film yang diadaptasi dari game biasanya nggak sukses. Kalaupun sukses, itu jarang banget.”

Ada benarnya komentar tersebut. Tetapi sejauh ini, film--adaptasi dari game--yang saya tonton menurut saya pribadi cukup sukses. Seperti Pokémon Detective Pikachu (2019) dan Sonic the Hedgehog (2020).

Jikalau film adaptasi yang saya tonton tidak memuaskan bagi saya, seperti Warcraft (2016), saya tetap tidak merasa “rugi” dan biasanya film adaptasi yang kurang/tidak sukses pun tetap “it was fun to watch.”

Kali ini, kisah petualangan Nathan Drake dan Victor Sullivan di gim video Uncharted telah disajikan dalam versi layar lebar. Uncharted (2022) yang dibintangi aktor jenama seperti Tom Holland, Mark Wahlberg, hingga Antonio Banderas, cukup bagus untuk ditonton. “It was fun to watch.”

“Bagus” disini itu relatif. Karena saya nggak main gim-nya (hanya beberapa kali melihat dari youtuber/gamer yang memainkan Uncharted), film ini bagi saya cukup “worth it” meskipun tidak memberikan kesan yang berarti ketika film ini selesai.

Saya melihat bagaimana aktor muda Tom Holland makin ‘bersinar’. Setelah saya melihat aktingnya pertama kali lewat Spider-Man: Homecoming (2017).

Popcorn movie memang cenderung abai dengan beberapa aspek seperti “bagaimana character development-nya”, “kompleksitas alurnya,” hingga “character treatment-nya.” Yang terpenting dari Popcorn movie ialah bagaimana bisa menciptakan adrenalin, keseruan, hingga mampu menghibur para penonton.

Saya ingin menyaksikan duet lintas generasi Holland-Wahlberg disini. Tidak berharap lebih.

Jadi saya mengerti bagaimana ketidakpuasan para player Uncharted ketika selesai menonton versi film yang diproduksi Sony Pictures bekerjasama dengan PlayStation ini.

Selain duet Holland-Wahlberg, saya juga cukup familiar ketika melihat siapa pemeran Chloe Frazer. Ternyata dia Sophia Ali, yang pernah saya tonton di Truth Or Dare (2018).

Kesimpulannya, film ini “bagus”. Bagi pemain dan penggemar gim video Uncharted, mungkin berpikiran beda. Terlepas dari itu semua, jika kalian ingin menikmati sajian action sequence yang ringan, seru, menghibur, dan lebih spesifik lagi hanya ingin melihat Tom Holland ketika tidak menjadi Peter Parker, Uncharted (2022) mungkin bisa jadi pilihan.


note: Setiap orang berbeda, jangan bergantung dengan sebuah review atau kritik, buktikan dengan nonton sendiri!


Terima kasih sudah meluangkan waktu ke situs review orang awam ini, See You Again!



Komentar