Review - Ad Astra (2019) Nggak Kalah Sama Interstellar Dan Gravity
Ad Astra (2019)
Sutradara: James Gray
Pemeran: Brad Pitt, Tommy Lee Jones, Donald Sutherland, Liv Tyler, Ruth Negga, Sean Blakemore
Penulis: James Gray, Ethan Gross
Produser: James Gray, Dede Gardner, Anthony Katagas, Jeremy Kleiner, Arnon Milchan, Brad Pitt, Rodrigo Teixeira
Sinematografi: Hoyte Van Hoytema
Editor: John Axelrad, Lee Haugen
Musik: Max Richter
IMDb: 7,2/10
Metascore: 80
Rotten Tomatoes: 83%
Dirilis sejak 20 September 2019 (tepatnya hari Jumat yang lalu), film besutan James Gray (The Immigrant, The Lost City of Z) yang berjudul 'Ad Astra' sukses membuat penulis terpukau. Semenjak penulis melihat debut Brad Pitt di film Once Upon A Time In Hollywood lalu sebagai Cliff Booth (udah penulis review, silahkan di scroll dan dibaca), penulis tau bahwa akting Brad Pitt memang tidak pernah membuat penulis kecewa. Bertambahnya usia tidak menjadi halangan bagi Brad Pitt (salah satu aktor favorit penulis) untuk terus memberikan formula akting yang "convincing" dan keren. Penulis mengenal Brad Pitt pertama kali di film Se7en (1995), film arahan David Fincher yang bisa dibilang "wow" dan kalian semua harus coba untuk nonton.
Oke now back to Topic! Jadi, film Ad Astra ini menceritakan tentang astronot bernama Roy McBride (yang diperankan oleh Brad Pitt). Dikisahkan, Roy tengah mencari sang ayah, Cliff McBride yang merupakan astronot pertama yang berhasil mencapai Neptunus tetapi menghilang. Dalam misi perjalanannya ke Mars, Roy diam diam juga berencana untuk menemukan ayahnya dan membawanya kembali. Perjalanan pun dimulai. Film ini menggambarkan kegundahan seorang astronot, antara memilih menjalankan misi atau mementingkan keluarganya. Meskipun ada yang berpendapat bahwa film ini membosankan, monoton, lambat, membosankan, dan lain lain. Well, i don't know, i think this is a good movie (best movie so far). Jadi, menurut penulis, film ini ya bagus bagus aja. Film ini juga dipuji kritikus pada saat pemutarannya di Venice Film Festival, dan dinominasikan menjadi Best Film (meskipun nggak menang).
Visual yang sangat apik dan mendukung, gerakan senyap di luar angkasa yang terlihat begitu ciamik (enak dipandang mata, seger liatnya), serta dialog yang kuat (mendukung, di back up dengan dialognya) membuat film ini terasa cukup fresh lah, ga jelek jelek amat, ga buruk buruk amat, meskipun banyak yang mengkritik kurang bagus/jelek. At least, film ini nggak mengecewakan, bahkan penulis merasa puas setelah menontonnya (duit tiket bioskop 35.000 dan durasi film 2 jam 2 menit ga sia sia). Film ini juga dibintangi oleh aktor senior yang sangat "kelasssss" seperti Tommy Lee Jones dan Donald Sutherland (tua tua, tapi masih tetap oke). Dan juga, si aktris Ruth Negga reunian lagi (alias ketemu lagi) sama Brad Pitt setelah di film World War Z (2016). Buat yang tau aja sih hehe.
Intinya, sejauh ini, penulis nganggep ini film terbagus saat ini. Film tentang eksplorasi luar angkasa yang terbaik di tahun 2019 ini. Tapi, penulis masih tetap menganggap Interstellar (2014), 2001: A Space Odyssey (1968), dan First Man (2018) sebagai film yang tetap jadi nomer satu di hati (First Man mungkin lebih ke biografi sih, tapi ya, tetap lah jadi film terbaik menurut penulis). Film ini mungkin juga akan menjadi kandidat pada saat acara Academy Award tahun 2020 nanti.
note: Tiap orang beda beda ya, buktikan dengan nonton sendiri! Jangan bergantung dengan review atau kritik.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk mampir ke situs review orang awam ini, See You Again!







Komentar
Posting Komentar