Review - Ford V Ferrari (2019) Kisah Biopik Antara Dua Orang Besar Di Bidang Otomotif


























Ford V Ferrari (2019)



Sutradara: James Mangold

Pemeran: Matt Damon, Christian Bale, Jon Bernthal, Caitriona Balfe, Josh Lucas, Noah Jupe, Tracy Letts, Remo Girone, Ray McKinnon

Penulis: Jez Butterworth, John-Henry Butterworth, Jason Keller

Produser: James Mangold, Peter Chernin, Jenno Topping

Sinematografi: Pedon Papamichael

Editor: Andrew Buckland, Michael McCusker, Dirk Westervelt

Musik: Marco Beltrami, Buck Sanders

IMDb: 8,3/10

Metascore: 81

Rotten Tomatoes: 92%





Heakkk, setelah sekian lama, rindu ini tersampaikan. Saya bisa melihat wajah aktor favorit saya diantaranya Matt Damon dan Christian Bale, meskipun mereka perlahan lahan 'rapuh' termakan usia (rapuh mukanya maksudnya, keriputnya uda keliatan, kerutan). Duo aktor favorit saya ini comeback setelah sekian lama saya lihat wajah mereka masing masing terakhir di film Downsizing (2017) dan film Vice (2018) dimana di film Downsizing, Matt Damon berperan sebagai seorang pria tua Paul Safranek, dan di film Vice, Christian Bale berperan sebagai pengusaha sekaligus mantan wakil presiden Amerika Serikat ke 46, Dick Cheney.

Film Vice (2018) berhasil meraih trofi Golden Globes Awards 2019. Christian Bale meraih piala Golden Globes dalam kategori 'Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Musical or Comedy'. Untuk Downsizing (2017), Matt Damon tidak dinominasikan dalam kategori apapun di Academy Awards maupun Golden Globes. Hanya sang aktris pendukung, Hong Chau yang dinominasikan sebagai peraih piala Golden Globes dalam kategori 'Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Motion Picture'.

Dan tahun ini, 2019, bulan November, tanggal 15, telah rilis, film biopik tentang kisah legendaris persaingan merk mobil ternama di dunia, Ford dan Ferrari. Hubungan yang penuh intrik ini disajikan oleh sutradara Logan (2017) dan Knight And Day (2010), James Mangold. Film ini meraih skor 92% di situs Rotten Tomatoes, yang berarti menandakan bahwa film ini benar benar berhasil meyakinkan dan memikat pandangan penonton maupun kritikus film, dan juga membuktikan bahwa Mangold yang awalnya ragu dan masih 'takut takut' membuat film biografi ternyata usahanya membuahkan hasil yang luar biasa. Dan untuk catatan, Rotten Tomatoes bisa dibilang 'pelit' kalau soal ngasih rating hehehe :p

Kisah biografi ini dibawakan dengan sangat baik, dimana akting dari Matt Damon (sebagai perancang mobil terbaik sepanjang masa sekaligus bos dari Shelby American Inc., Carroll Shelby) dan Christian Bale (sebagai pembalap dan teknisi terbaik di dunia, Ken Miles) berhasil 'mengantarkan masuk' penonton kedalam cerita ini. Dimana persaingan antara Henry Ford II dan Enzo Anselmo Ferrari untuk mendapatkan pengakuan masyarakat tentang mobil siapa yang paling terbaik, dan tentu saja tercepat. Dan tentu saja, kedua mobil ini bersaing dalam ajang balap ketahanan tertua di dunia, yaitu 24 Hours of Le Mans, yang diselenggarakan di kota Le Mans, Sarthe, Prancis. Dimana disini, seluruh peserta balap harus berkompetisi selama 24 Jam sebagai uji ketahanan mobil yang dikendarainya.

Di film ini pula, kita juga jadi tau, bahwa dibalik balapan, ada bisnis yang tengah mengancam. Ini menjadi tantangan terberat. Ford mencoba bersaing dengan Ferrari di ajang Le Mans, yang selalu dikuasai oleh Ferrari. Pada sebuah presentasi, Lee menawarkan ide yang tidak sepemikiran dengan eksekutif Ford lainnya, maupun dengan pimpinan Ford itu sendiri. Atas dasar mencoba, Henry Ford II lalu memberi akses, kemudahan, dan keleluasaan pada Lee untuk membeli divisi balap Ferrari yang nyaris pailit, yang lalu berujung pada pertemuan Lee dan eksekutif Ford lainnya soal tawaran pembelian dengan Enzo Anselmo Ferrari di Italia, yang malah membuahkan hasil yang sia sia. Enzo menolak tawaran Ford, Lee beserta eksekutif Ford lainnya diejek habis habisan oleh Enzo, Enzo juga tidak lupa mengejek bos dari Ford Motor Company tersebut, Henry Ford II. Ditambah, ejekan ini juga sangat berpengaruh bagi reputasi dan integritas Lee sebagai eksekutif otomobil. Lee telah dicap sebagai divisi yang paling buruk di Ford Motor Company dan orang yang telah beberapa kali gagal dalam urusan otomotif. Tetapi, hal itu tidak mematahkan semangat Lee untuk terus maju dan bekerja, yang hingga akhirnya Lee berhasil mengikutsertakan Ford dalam kompetisi 24 Hours of Le Mans, yang juga menurut Lee akan mendongkrak penjualan Ford yang saat ini sedang dilanda stagnasi dalam hal penjualan.

Henry Ford II telah bersumpah untuk mengalahkan Ferrari dalam ajang 24 Hours of Le Mans tahun 1966. Karena hal itu, Lee Iacocca diutus kembali oleh Ford untuk mendirikan divisi balap Ford, yang bertujuan untuk 'menghabisi' seluruh Ferrari yang ada di ajang tersebut. Lee lalu merekrut pimpinan Shelby American Inc., Carroll Shelby. Carroll lalu merekrut seorang veteran perang, montir, sekaligus pembalap asal Inggris, Ken Miles. Yang mana hal itu malah menjadi masalah oleh Ford. Eksekutif senior Ford, Leo Beebe menganggap kehadiran Ken Miles dapat merusak citra Ford dan dianggap sangat berbahaya bagi perusahaan. Leo malah lebih setuju jika Carroll memilih pembalap yang lambat dan dikatakan masih 'kurang pro' tapi cocok dengan citra Ford.

Hal yang sangat ikonis di film ini adalah angka '7.000 RPM'. Angka tersebut sangat mempunyai makna dalam film ini. Dimana takdir didalam angka tersebut yang berpengaruh pada nasib Shelby dan Miles. Film ini ditulis dengan sangat baik dan apik, sinematografi yang oke, yang saya lihat agak agak sedikit terlihat unsur khas penyutradaraannya Michael Mann (bertindak sebagai produser eksekutif di film ini), penyusunan dan pembagian plot yang sangat rapi. Di film ini, James Mangold memang tidak berperan sebagai penulis naskah. Tetapi tetap saja, Mangold punya cara nya sendiri untuk membuat film ini jadi 'hidup', 'bernyawa', dan memiliki penyajian kisah drama biografi yang lugas, tangkas, dan luar biasa (anjaayyy wkwkwkw :v).

Film ini sangat recommended buat ditonton. Sangat recommended bagi kalian yang menyukai film biopik, dan film yang mengisahkan soal balapan. Durasi film ini sekitar 2 Jam 32 Menit dan diberi rating 13 tahun keatas. Ini juga termasuk film 'berat' sih, awas ngantuk loh.





note: Tiap orang beda beda ya, buktikan dengan nonton sendiri! Jangan bergantung dengan review atau kritik.





Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk mampir ke situs review orang awam ini, See You Again!



Komentar

Posting Komentar