Review - Knives Out (2019) Ketika Sutradara Dan Penulisnya Kesurupan Sir Arthur Conan Doyle
Knives Out (2019)
Sutradara: Rian Johnson
Pemeran: Daniel Craig, Chris Evans, Ana De Armas, Jamie Lee Curtis, Michael Shannon, Don Johnson, Toni Collette, LaKeith Stanfield, Christopher Plummer, Katherine Langford, Jaeden Martell, Riki Lindhome
Penulis: Rian Johnson
Produser: Ram Bergman, Rian Johnson
Sinematografi: Steve Yedlin
Editor: Bob Ducsay
Musik: Nathan Johnson
IMDb: 8,3/10
Metascore: 82
Rotten Tomatoes: 97%
"Misteri atau perkara itu seperti lubang donat."
"Misteri atau perkara, donat."
Walaupun saya tidak mengingatnya dengan jelas dan samar samar. Tetapi, kalimat ini menjadi terngiang ngiang dikepala saya semenjak detektif swasta sekaligus konsultan kenamaan Benoit Blanc terus menganalogikan kasus yang ia tangani (soal pembunuhan penulis kenamaan Harlan Thrombey) dengan analogi seperti 'lubang donat'. Komedi segar yang juga memasukkan unsur unsur sarkas atau satir terhadap pemerintahan Trump pun bisa dilihat di film ini. Film ini punya paket komplit diantaranya; Penuh dengan plot twist (tidak mudah ditebak), bukan based on adapted screenplay tetapi sutradara dan penulis sekaligus produser film Rian Johnson menulis naskah dan membuat cerita ini sendiri (kita butuh cerita yang berbeda, segar, dan baru), Art Department dan atau mungkin seluruh kru Design, Costume Design, Decorator, dll harus patut diberi apresiasi tersendiri (berhasil 'memberi' nyawa film yang berlatar belakang kisah keluarga Thrombey ini), action pun tetap ada, dan dibintangi oleh artis kawakan semua seperti Daniel Craig (Spectre, Munich, No Time To Die, Logan Lucky), Chris Evans (Captain America: The Winter Soldier, Avengers: Endgame), Jamie Lee Curtis (True Lies, Halloween), Christopher Plummer (All The Money In The World, The Insider, Boundaries) dan masih banyak yang lainnya.
Ini merupakan film misteri detektif yang saya tonton pertama di tahun 2019 ini. Semenjak terakhir saya menonton film dengan genre serupa besutan Kenneth Branagh yang berjudul Murder On The Orient Express (2017). Harus diakui, kepiawaian Rian Johnson dalam membuat cerita sekeren dan serumit ini harus diberi apresiasi. Bukan hanya sekedar rating baik saja, award bergengsi pun harus diberikan untuk sutradara ini maupun untuk aktor/aktris yang terlibat. Ya, meskipun film ini sudah dinominasikan dalam 3 kategori di Golden Globe Awards 2020 mendatang, rasanya masih kurang. Semoga saja film ini bisa bertengger berjajar di antara film film Oscar-nominated pada saat pengumuman nominee-film mendatang yang akan diumumkan panitia Oscar nanti.
"My House, My Rules, My Coffee". Yap! Tulisan ikonis di sebuah mug kopi ini bakal menjadi memori tersendiri bagi yang sudah menonton. Setiap aktor dan aktris ini tidak ada yang 'ecek ecek'. Semua mempunyai perannya masing masing. Rian juga sangat ahli dalam membagi porsi setiap aktor agar sesuai dengan konflik dan permasalahan cerita. Film yang punya tema misteri pembunuhan 'whodunnit' ini juga sebenarnya bukan film yang 'berat' atau membikin pusing atau 'hanya orang orang pintar saja yang faham' dan segala macam. Film ini aslinya santai, dan sederhana konfliknya, hanya kepiawaian sutradaranya saja yang membuat film ini one and only dan confusing. Atau lebay nya; jika kamu menoleh atau berkedip sedetik saja saat menonton ini, maka kamu akan tersesat di jalan cerita dan tidak tau apa yang terjadi barusan.
Film ini diberi rating D17+, saya pun masih belum tau kenapa rating nya bisa diberi D17+. Mungkin mengandung bahasanya yang kasar seperti yang dikatakan Hugh Ransom Drysdale "eat shit, eat shit, eat shit, definitely eat shit, fuck my family" dan sebagainya. Tetapi saya beri tau, bukan maksud untuk tidak mengajak kalian untuk tidak menonton sesuai kategori umur. Sebenarnya, film ini dapat dinikmati semua kalangan (mungkin kalau anak kecil jangan dulu). Semua kalangan itu mungkin dari yang 13+ saja.
Tidak banyak yang saya review tentang film ini. Walaupun saya spoiler pun, saya akan kebingungan dalam merangkai alur maupun penyelesaian masalah pembunuhannya. Film ini harus ditonton secara langsung, semua review tentang film ini juga hanya menggambarkan garis besar konflik yang penuh intrik didalam cerita. Kosongkan pikiran kalian dan siap siap bertemu dengan kejutan kejutan yang tak terhingga.
note: Tiap orang beda beda ya, buktikan dengan nonton sendiri! Jangan bergantung dengan review atau kritik.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk mampir ke situs review orang awam ini, See You Again!







Komentar
Posting Komentar