Review - Birds Of Prey (2020) Emansipasi Wanita Dan Girls Power!
































Birds Of Prey (2020)




Sutradara: Cathy Yan

Pemeran: Margot Robbie, Mary Elizabeth Winstead, Rosie Perez, Jurnee Smollett-Bell, Ewan McGregor, Ella Jay Basco, Chris Messina, Ali Wong

Penulis: Christina Hodson

Produser: Margot Robbie, Sue Kroll, Bryan Unkeless

Sinematografi: Matthew Libatique

Editor: Jay Cassidy, Evan Schiff

Musik: Daniel Pemberton

IMDb: 6,7/10

Metascore: 60

Rotten Tomatoes: 91%




Emansipasi wanita, move on dari mantan, alur maju mundur, dan beberapa kilas balik.

Halo, whatsup! Setelah sekian lama saya ga update review ya hehe :D terima kasih sudah menjadi pembaca setia! (kalo emang kalian selalu mbaca sih wkwkwk :3). Tahun 2020 dibuka dengan beberapa film, yang saya pun tidak sempat menonton semua karena beberapa pekerjaan dan duit terbatas juga heuheu. Di pembuka tahun ini ada film 'Little Women' (sutradaranya Greta Gerwig ya. Yang tahun 2017 ngarahin film 'Lady Bird'. Sama sama film kesukaan), 'Bad Boys for Life' (tanpa Michael Bay), sama 'Underwater'. Setau saya itu sih, sisanya film Indo soalnya.

'Birds of Prey' juga termasuk film pembuka tahun ini. Yang berhasil saya tonton. Ya, langsung to the point aja. 'Birds of Prey: And the Fantabulous Emancipation of one Harley Quinn' (itu judul panjangnya) berhasil membuat saya ingin mencoba mengenal DC Comics (lebih lanjut, setelah saya melihat Joker juga). Saya dari dulu emang kurang suka sama DC sih (saya belum pernah baca komik). Rasa kurang suka itu makin diperparah sama film Justice League (2017) lalu yang bobrok, plus rumah studio nya yang juga bobrok.

Disini, kita diajak mendengar cerita dari si Harley. Disini Harley semacam narator yang bercerita tentang kehidupannya, yang tentu saja mulai dari kehidupan kecilnya hingga dia bertemu dengan 'Pudding' kesayangannya (alias Joker versi Jared Leto, Suicide Squad tahun 2016). Kita juga diperlihatkan tingkah konyol, bodoh, dan gila sang Harley Quinn. Dari yang menghancurkan pabrik cairan kimia Ace Chemicals (tempat Harley disuruh nyebur ke cairan kimia warna warni sama si Joker, kalau yang masih ingat di adegan Suicide Squad) dengan cara menabrakkannya dengan truk tangki, hingga hal lainnya.

Mulai dari aksi gila, sadis, koreografi pertarungan yang menarik sudah bisa kita nikmati disini. Kegilaan ditambah dengan hadirnya sosok jahat, kejam, dan gila sang penguasa Gotham (ceritanya bukan Joker lagi) yang bernama Roman Sionis. Atau yang dikenal sebagai Black Mask. Harley Quinn benar benar menunjukkan emansipasinya disini. Kita bisa melihat, hadirlah cewek cewek baru dan Bad Ass seperti detektif polisi Renee Montoya, sang pemanah Helena Bertinelli atau yang dikenal dengan alter ego nya The Huntress, dan sang pemilik suara mematikan Dinah Lance atau yang dikenal dengan alter egonya Black Canary. Yang masing masing sebelumnya sudah diperkenalkan oleh Harley Quinn dalam film.

Oh ya, satu karakter cewek lainnya yang tidak mungkin saya lupakan. Yaitu seorang cewek kecil pencopet yang bernama Cassandra Cain. Cassandra hanyalah kriminal kecil, yang akhirnya terjebak dalam sebuah petualangan dan aksi bersama para cewek cewek ini. Karena Cassandra diketahui "menyimpan" sesuatu yang diincar oleh Roman Sionis. Yang tentu saja jika Roman mendapatkannya, semuanya akan menjadi kacau dan buruk.

Di film ini, cewek cewek tersebut diceritakan dengan latar belakang masa lalu yang berbeda beda, dan tentu saja rata rata kelam dan menyedihkan. Penulis Christina Hodson benar benar berhasil membuat film ini "berwarna". Tapi warna warna khas Harley Quinn yang kita tau, yang kita kenal. Kita juga bisa mengambil pesan penting dalam film ini, terutama untuk para wanita.

Hanya saja, kekurangan film ini adalah jokes nya. Jokes nya kurang masuk dan menurut saya kurang 'nangkap' di saya. Saya disini cukup tidak banyak tertawa, meskipun film ini banyak unsur komedinya. Selebihnya, film besutan Cathy Yan dan di eksekutif produseri oleh David Ayer ini cukup bagus, Rotten Tomatoes pun cukup baik memberikan skor 91% untuk film ini. Karena banyak kata kata kasar dan adegan gila + sadis, pastikan kalian tidak mengajak usia dibawah 17+ untuk menonton film ini. Demi kebaikan dan kenyamanan lah pastinya :D




note: Tiap orang beda beda ya, buktikan dengan nonton sendiri! Jangan bergantung dengan review atau kritik.




Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk mampir ke situs review orang awam ini, See You Again!



Komentar