#PandemicReview - Contagion (2011) Sempat Dibicarakan Kembali Karena Corona









































Contagion (2011)




Sutradara: Steven Soderbergh

Pemeran: Matt Damon, Gwyneth Paltrow, Laurence Fishburne, Marion Cotillard, Jude Law, Kate Winslet, John Hawkes, Bryan Cranston

Penulis: Scott Z. Burns

Produser: Gregory Jacobs, Michael Shamberg, Stacey Sher

Sinematografi: Steven Soderbergh

Editor: Stephen Mirrione

Musik: Cliff Martinez

IMDb: 6,7/10

Metascore: 70

Rotten Tomatoes: 84%




"Somewhere in the world, the wrong pig met up with the wrong bat". Kalimat fenomenal yang dilontarkan oleh Dr. Erin Mears yang bermakna bahwa pada suatu tempat di dunia, babi yang salah bertemu dengan kelelawar yang salah. Dan juga yang paling saya ingat adalah kalimat yang dilontarkan Dr. Ellis Cheever yang sekiranya berbunyi "Someone doesn't have to weaponize the bird flu, The Birds are doing that" (seseorang tidak harus menjadikan flu burung sebagai senjata biologis, para burung tersebut sudah melakukannya).

Film ini ter-UP kembali karena pandemi virus Corona. Walaupun sudah dirilis 9 tahun yang lalu, film ini menggambarkan dengan akurat dan sesuai dengan kondisi saat ini. Bahkan karena kesamaan cara penularan virus Corona dengan virus yang ada di film ini, film Contagion menjadi film yang paling dicari, dan juga ditonton kembali. Film ini dibuka dengan cerita seorang wanita yang bernama Beth Emhoff kembali ke Minnesota setelah berkunjung dari Hongkong, Beth sempat mengeluh tidak enak badan, dan beberapa hari kemudian Beth meninggal tanpa sebab. Suami dan kedua anaknya, Mitch, Jory dan Clark juga mengalami nasib yang sama, namun Mitch berhasil selamat dari infeksi virus ini (tampak kebal dari infeksi) tapi Clark tidak selamat dan menyusul ibunya. Diketahui Jory juga selamat dari infeksi virus ini. Lalu tak lama hal ini menjadi besar dan virus ini dinyatakan pandemi global.

Virus yang diketahui bernama MEV-1 ini diteliti oleh ahli epidemiologi dari World Health Organization (WHO) Dr. Leonora Orantes. Dr. Leonora berdasarkan hasil penelitiannya lalu menyimpulkan bahwa virus ini berasal dari kelelawar dan daging babi. Disisi lain Dr. Ellis Cheever bersama Dr. Erin Mears menyelidiki dugaan bahwa virus MEV-1 ini adalah senjata biologis. Di tengah penyelidikan, Dr. Erin terpapar virus ini.

Kesamaan virus MEV-1 di film ini dengan COVID-19 (SARS-CoV-2) yang saat ini melanda ialah penularannya. MEV-1 menular dengan cepat melalui media sentuhan, yang sama seperti virus Corona ini yang katanya media penularannya juga melalui sentuhan. Selain itu, virus MEV-1 berasal salah satunya dari kelelawar, juga sama dengan COVID-19 saat ini, yang katanya berasal dari kelelawar yang dijual di pasar binatang di Wuhan, Tiongkok. Dan juga film ini menggambarkan kondisi sekarang seperti Panic Buying (beberapa waktu yang lalu), dilarang menyentuh muka, tidak bersentuhan dengan orang lain, karantina, isolasi, pakai masker, dan sebagainya.

Film besutan Steven Soderbergh dan ditulis oleh Scott Z. Burns (yang sudah bekerja bersama di beberapa film seperti Side Effects dan The Informant!) ini menampilkan Thriller-Story yang jauh dari film film tentang virus kebanyakan. Meskipun fiksi, Scott Z. Burns berhasil menggambarkan situasi pandemi fiksi MEV-1 sangat apik dan seolah olah setelah menonton film ini, habis memegang sesuatu, kita ke kamar mandi lalu mencuci tangan. Konflik dan dua sisi yang berseberangan seperti berfokus pada "Penanganan Pandemi MEV-1" dan juga berfokus pada "Penyelidikan Atas Senjata Biologis Bernama MEV-1" turut mewarnai film ini. Film ini beda dari yang lain dan tidak seperti film film pandemi yang lalu terinfeksi jadi zombie seperti yang diceritakan kebanyakan.

Soal sinematografi juga ditangani langsung oleh sang sutradara, naskah yang kuat, alur cerita bak rollercoaster, dan pengetahuan tentang dunia epidemiologi medis (yang pastinya bikin kita jadi lebih tau, menambah wawasan kita) menambah nilai plus dalam film produksi Warner Bros Pictures ini.




note: Setiap orang berbeda, jangan bergantung dengan sebuah review atau kritik, buktikan dan rasakan dengan nonton sendiri!




Terima kasih sudah meluangkan waktu ke situs review orang awam ini, See You Again!








Komentar

Posting Komentar